MAKALAH
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN KEGUNAAN
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
DIBUAT DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS TERSTRUKTUR PADA
MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 :
EFAL YUARDI
TITOH YUDIH TIRO
DOSEN PEMBIMBING :
BUSTIAN ARDINATA, M.Pd.I.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) KERINCI
TAHUN AKADEMIK 2015-2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena berkat limpahan rahmat dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul landasan dan sumber filsafat pendidikan islam. Shalawat
dan salam kita aturkan buat junjungan nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita
semua mendapatkan safa’atnya di hari kemudian nanti.Amin.
Mata
kuliah filsafat pendidikan islam merupakan mata kuliah wajib, karena
mempelajarinya sangat penting. Dalam makalah kami yang singkat ini, kami
sedikit membahas tentang landasan dan sumber filsafat pendidikan islam yang
menyangkut Alqur’an dan Hadis.
Semoga
makalah kami ini dapat bermanfaat kami pembaca semuanya, khususnya kami sebagai
pemakalah. Apabila terdapat kekurangan dalam penulisan kami ini kami mohon maaf
dan apabila terdapat kesalahan kami
minta kepada pembaca untuk memberikan
masukannya.
Sungai
Penuh, Maret 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Masalah
Filsafat pendidikan islam adalah
pengetahuan tentang sistem berfikir kritis, sistematis, logis dan radikal
tentang metode, pendekatan, pola dan berbagai model pendidikan yang islami yang
di terapkan secara formal dan non formal.
Filsafat pendidikan islam mengakaji
hakikat dan seluk beluk pendidikan yang besumber dari Alqur’an dan hadis.
Merumuskan berbagai pendekatan proses pembelajaran, merumuskan strategi
pembelajaran, kurikulum dan sistem evaluasi pendidikan dengan landasan yang di
gali dari ajaran islam serta mengkaji maksud dan tujuan pendidikan islam.
Secara umum, landasan dan sumber
filsafat pendidikan islam itu ada dua yaitu Al Qur’an dan hadis atau sunah
Nabi. Sedangkan menurut Ahmad Tafsir mengatakan bahwa landasan dan sumber
filsafat pendidikan islam ada empat yaitu
Al Qur’an
Hadis atau Sunah
Ijtihad
Akal
2.
Rumusan
Masalah
o
Apa saja
landasan dan sumber filsafat pendidikan islam.
o
Kenapa Alqur’an
dijadikan sebagai sumber utama filsafat pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN
Landasan dan sumber filsafat pendidikanislam
Secara luas pendidikan adalah segala situasi dalam hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan seseorang.Pendidikan adalah pengalaman belajar.Oleh karena itu
pendidikan dapat pula di definisikan sebagai keseluruhan pengalaman belajar
setiap orang sepanjang hidupnya.Dalam pengertian yang maha luas pendidikan
berlangsung tidak dalam batasan tertentu, tetapi berlansung sepanjang
hidup.Sejak lahir (bahkan sejak hidup dalam kandungan) hingga mati.Dengan
demikian tidak ada batas waktu berlangsungnya pendidikan.
Filsafat pendidikan islam adalah
pengetahuan tentang sistem berfikir kritis, sistematis dan logis juga radikal
tentang metode, pendekatan, pola dan berbagai model pendidikan yang islami yang
diterapkan secara formal dan nonformal baik disekolah, keluarga, maupun
dilingkungan masyarakat.
Landasan Pendidikan Islam sangat
memperhatikan penataan individual dan sosial yang membawa penganutnya pada
pengaplikasian Islam dan ajaran-ajarannya kedalam tingkah laku sehari-hari.
Karena itu, keberadaan sumber dan landasan pendidikan Islam harus sama dengan
sumber Islam itu sendiri.[1]
Yaitu Alquran yang merupakan sumber utama filsafat pendidikan islam.
Pandangan hidup yang mendasari seluruh kegiatan pendidikan Islam ialah pandangan hidup muslim yang merupakan nilai-nilai luhur yang bersifat universal yakni Al Qur’an dan As Sunnah yang shahih juga pendapat para sahabat dan ulama sebagai tambahan.
Hal ini senada dengan pendapat Ahmad D.
Marimba yang menjelaskan bahwa yang menjadi landasan atau dasar filsafatpendidikan islam diibaratkan sebagai sebuah bangunan sehingga
isi Al-Qur’an dan Al Hadits menjadi pondamen, karena menjadi sumber kekuatan
dan keteguhan tetap berdirinya pendidikan.
Secara umum landasan dan sumber
filsafat pendidikan islam itu adalah ajaran agama islam itu sendiri yang
bersumber pada:
Al Qur’an
Kedudukan Al
Qur’an sebagai sumber dan landasan
filsafat pendidikan islam sangat penting, karena di dalam Al qur’an
terdapat ajaran yang berisi prinsip-prinsip yang berkenaan dengan kegiatan atau
usaha pendidikan itu. Al qur’an adalah petunjuknya yang yang bila dipelajari
akan membentu menemukan nilai nilai yang dapat di jadikan pedoman berbagai
problem hidup. Apabila dihayati dan di amalkan maka akan menjadikan pikiran,
rasa, dan karsa mengarah pada realitas keimanan yang dibutuhkkan untuk
menstabilkan dan menentramkan hidup pribadi dan masyarakat.
Pada
hakikatnya Al quran itu merupakan perbendaharaan yang besar untuk kebudayaan
manusia terutama bidang kerohanian.Alquran pada awalnya merupakan kitab
pendidikan kemasyarakatan, akhlak (moral) dan spiritual kerohanian.
Merupakan
suatu keharusan, bahwasetiap usaha, tindakan dan kegiatan yang disengaja untuk
mencapai tujuan harus mempunyai dasar sebagai tempat berpijak yang kuat, begitu
juga dengan pendidikan islam, sebagai usaha untuk membentuk manusia yang
berkepribadian baik harus mempunyai dasar sistemik yang baik dan benar-benar
tepat sesuai asas-asas islam. Dalam aktivitas pendidikan islam yang baik dalam
penyusunan konsep teoritis maupun dalam pelaksanaan operasionalnya harus
memiliki dasar kokoh berdasarkan ajaran ajaran islam. Hal ini dimaksudkan agar
yang terlingkup dalam pendidikan islam mempunyai keteguhan keyakinan yang tegas
hingga prakteknya tidak kehilangan arah dan mudah menanamnya.
Filsafat
pendidikan islam sebagai media mempengaruhi orang lain,arah yang lebih baik
agar dapat hidup lebih baik sesuai dengan ajaran islam dan manaati semua yang
diperintahkan dan menjauhi semua yang di larangnya dengan kesadaran insane yang
tertanam kuat dengan aspek keilmuan sehingga hasilnya bukan sekedar taat buta
tetapi penghambaan yang berdasarkan pada keilmuan. Semua yang dilakukan dalam
lingkup peraturan Allah sehingga dasar dari filsafat pendidikan itu sendiri
tidak tiada lain ialah sumber ajaran islam yaitu Alquran. Disamping itu Alquran
juga merupakan pokok sumber pendidikan islam .sebagaimana firman Allah SWT
dalam surat An Nahl ayat 64:
!$tBur$uZø9tRr&y7øn=tã|=»tGÅ3ø9$#wÎ)tûÎiüt7çFÏ9ÞOçlm;Ï%©!$#(#qàÿn=tG÷z$#ÏmÏù YèdurZpuH÷quur5Qöqs)Ïj9cqãZÏB÷sãÇÏÍÈ
Artinya : Dan kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini,
melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka
perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.(Qs An
Nahl: 64)
Sebagai mana
Alquran berisikan petunjuk-petunjuk untuk kemashalatan manusia dalam segala
aspeknya yang membina manusia menjadi muslim yang bertaqwa. Di karenakan
landasan utama dan holistic ajaran islam yaitu Alquran, maka dalam
mengembangkan sayap pendidikan islam harus bisa menerjemahkan Alquran tersebut
secara cerdas ke dalam bahasa manusia. Agar Alquran bisa lebih kontekstual
dengan keadaan zaman karena Alquran memuat ajaran yang lengkap dalam berbagai
aspek. Sebagaimana para mufassir mengemukakan bahwa Alquran merupakan sumber
ajaran dan filsafat islam yang tak lekang oleh waktu. Bahwa dengan kata lain
ajaran-ajaran yang terdapat di dalamnya sudah di pastikan memuat ajaran yang
universal dan perlu di terjemahkan secara subtantif. Sehingga pendidikan islamseharusnya
ketika mengalami kemunduran dan pudarnya sinergitas dalam dataran praktis harus
dikembalikan kepada dasar pendidikan islam yaitu asas-asas islam sebagaimana
yang digariskan Alquran. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh H.M. Arifin
mengenai Alquran bahwa ia mengandung dan membawa nilai-nilai yang membudayakan
manusia.Alquran mampu menciptakan individu yang beriman dan senantiasa
mengesakan Allah SWT.Serta mengimani hari akhir.Al qu’ran mengawali
pendidikannya dari hal yang bersifat kongkrit seperti angin, hujan, tumbuh
tumbuhan.Dan hal yang abstrak seperti keberadaan, kekuasaan dan kebesaran dan
berbagai sifat kemulyaan Allah SWT. Hal ini menjadi objek kajian dalam filsafat
islam.
As Sunah
Setelah Al-Qur’an, pendidikan Islam menjadikan As Sunnah sebagai dasar
dan sumber filsafat pendidikan islam setelah Al quran. Secara harfiah sunnah
berarti jalan, metode dan program. Secara istilah sunnah adalah perkara yang
dijelaskan melalui sanad yang shahih baik itu berupa perkataan, perbuatan atau
sifat Nabi Muhammad SAW.[2]Sebagaimana
Al-Qur’an, sunah berisi petunjuk-petunjuk untuk kemaslahatan manusia dalam
segala aspeknya yang membina manusia menjadi muslim yang bertaqwa. Dalam dunia
pendidikan sunah memiliki dua faedah yang sangat besar, yaitu :
1. Menjelaskan sistem pendidikan islam yang terdapat dalam Al-
Qur’an atau menerangkan hal-hal yang tidak terdapat didalamnya.
2. Menyimpulkan metode
pendidikan dari kehidupan Rasulullah SAW bersama anak-anaknya dan penanaman
keimanan kedalam jiwa yang dilakukannya[3]
Sunah Nabi
dalam mendidik umatnya mempunyai dua metode yaitu
A. Bersifat positif, dalam arti membuat seseorang menjadi mulia
dengan ilmu dan akhlak yang dimilikinya.
B. Sifat penjagaan, dalam arti menghindarkan seseorang dari segala
keburukan dan menjaga persatuan dari perpecahan.
Hadis dalam
posisinya menjadi sumber filsafat dan sekaligus menjadi sumber pendidikan islam
ke dua setelah Alquran.
Hadis atau sunah menjadi Sumber pendidikan
islam yang dimaksudkan di sini adalah semua acuan atau rujukan yang mengandung
ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang akan ditransinternalisasikan dalam
pendidikan islam. Kajian tentang pendidikan Islam tak lepas dari landasan yang
terkait dengan sumber ajaran Islam yang pertama , yaitu Al-Qur’an, Bagi setiap
umat yang memeluk Islam sebagai agamanya dianugerahkan oleh Allah sebuah kitab
suci Al-Qur’an yang komprehensif menjelaskan pokok-pokok ajaran yang meliputi
seluruh aspek kehidupan manusia.Dan hadis menjelaskan secara rinci tentang
kandungan Alquran yang masih umum.
Hadis lebih mempunyai kecenderungan aplikatif
karena unsur dalam hadis selain merupakan
bagian dari wahyu juga bentuk responsibilitas terhadap persoalan yang
muncul karena hadis merupakan interprestasi dan rangkuman dari sosok agung
dalam islam yaitu Rasulullah SAW. Sehingga konsep pendidikan islam banyak
menekankan tentang akhlak dan pendidikan.
Seiring
dengan kemajuan zaman dan perbedaan budaya, maka tuntutan dan persoalan umat
menjadi rumit dan berkembang. Maka disinilah peran Alqur’an dan hadist sebagai
sumber rujukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan karena Alqur’an dan hadis
merupakan sumber hukum yang tidak
berbatas waktu.
Ini yang menuntut kecerdasan dan pemahaman
untuk lebih memahami pesan dan hukum dari kedua sumber ajaran islam tersebut.
Sehingga pendidikan islam tetap mengacu pada kedua sumber tersebut.
Selain tetap mengacu pada landasan
dan sumber utama filsafat pendidikan islam diatas, Ahmad Tafsir menambahkan
akal dan ijtihad sebagai dasar filsafat pendidikan islam. Menurutnya ada empat
sumber dan landasan filsafat pendidikan islam diantaranya:
1. Al Qur’an
Filsuf
Al-Kindi berpendapat bahwa untuk memahami Alqur’an dengan benar, isinya harus
di tafsirkan secara rasionalbahkan filosofis. Al-Kindi berpendapat bahwa Al
qur’an mengandung ayat-ayat yang mengajak manusia untuk merenungkan
peristiwa-peristiwa alam dan menyingkapkan makna yang lebih dalam. Ajakan ini
merupakan seruan untuk berfilsafat.Pendapat Ibn Rusyd menyatakan bahwa tujuan
dasar filsafat adalah memperolehh pengetahuan yang benar dan berbuat benar.[4]
Dalam hal
ini, filsafat sesuai dengan agama sebab tujuan agama tidak lain adalah menjamin
pengetahuan yang benar bagi kehidupan yang praktis.ajakan Al Quran untuk
berfilsafat, seperti yang diungkapkan oleh kedua filsuf diatas, jika ditelusuri
di dalam ayat ayat Al Qur’an diantaranya surat Albaqarah ayat 164
¨bÎ)ÎûÈ,ù=yzÏNºuq»yJ¡¡9$#ÇÚöF{$#urÉ#»n=ÏG÷z$#urÈ@ø©9$#Í$yg¨Y9$#urÅ7ù=àÿø9$#urÓÉL©9$#ÌøgrBÎûÌóst7ø9$#$yJÎ/ßìxÿZt}¨$¨Z9$#!$tBurtAtRr&ª!$#z`ÏBÏä!$yJ¡¡9$#`ÏB&ä!$¨B$uômr'sùÏmÎ/uÚöF{$#y÷èt/$pkÌEöqtB£]t/ur$pkÏù`ÏBÈe@à27p/!#yÉ#ÎóÇs?urËx»tÌh9$#É>$ys¡¡9$#ur̤|¡ßJø9$#tû÷üt/Ïä!$yJ¡¡9$#ÇÚöF{$#ur;M»tUy5Qöqs)Ïj9tbqè=É)÷ètÇÊÏÍÈ
''Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa
apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa
air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan’’.(Qs Al Baqarah : 164)
2. Hadis
3. Ijtihad
Ijtihad yang
dimaksud disini adalah penerjemahan dan pemahaman terhadap kedua sumber
tersebut yaitu Al qur’an dan Hadis. Ijtihad di gunakan karena karena banyaknya
permasalahan yang berkembang sekarang ini dalam bidang pendidikan. Sehingga
ijtihad menjadi sumber filsafat pendidikan islam setelah Alqur’an dan Hadis
dalam penyelenggaraan pendidikan. Karena di perlukan pemikiran pemikiran baru
yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga di
perlukan terobosan ilmiyah sebagai penunjang dalam pengembangan pendidikan
islam secara sistematis.
Pengembangan
sistim pendidikan yang sistematismerupakan harapan mandasar untuk memperbaiki
sistem pendidikan islam saat ini. Jadi, dengan pengembangan sistem pendidikan
yang mengadobsi hal hal baru yang baik, merupakan keharusan tapi dengan catatan
sesuai dengan konsep dasar landasan pendidikan islam yaitu Alqur’an dan Hadis
karena dengan membuka diri kepada sesuatu yang baik sejalan dengan dialektika
pedidikan. Karena pendidikan tidak hanya mengajarkan sejumlah pengetahuan,
namun justru mengajarkan bagaimana suatu pengetahuan itu disusun dan ditemukan.
4. Akal
Ahmad tafsir
menambahkan akal sebagai landasan dan sumber filsafat pendidikan islam[5].
Firman Allah SWT
uqèdurÏ%©!$#@yèy_ãNä3s9tPqàfZ9$#(#rßtGöktJÏ9$pkÍ5ÎûÏM»yJè=àßÎhy9ø9$#Ìóst7ø9$#ur3ôs%$uZù=¢ÁsùÏM»tFy$#5Qöqs)Ï9cqßJn=ôètÇÒÐÈ
97. Dan
dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk
dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya kami Telah menjelaskan tanda-tanda
kebesaran (kami) kepada orang-orang yang Mengetahui.(Qs. Al An’am:97)
Uraian
Alquran diatas menjelaskan bahwa dalam ajaran islam, akal menduduki kedudukan
sangat penting setelah Alquran, hadis dan ijtima’. Karena akal banyak di pakai
bukan hanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan saja tetapi juga
dalam perkembangan ajaran ajaran keagamaan islam itu sendiri.
Namun
demikian dalam islam, pemakaian akal memang tidak diberi kebebasan mutlak
sehingga pemikir islam dapat melanggar garis garis yang telah di tetapkan oleh
Alqur’an serta Hadis. Perlu di tegaskan disini, bahwa pemakaian akal yang baik
diperintahkan Alquran karena untuk mendorong manusia untuk meneliti alam
sekitarnya dan mengembangkan ilmu pengetahuan.Penggunaan akal yang tepat guna
dalam rangka memahami hakikat wujud atas sesuatu itulah sesungguhnya dunia
filsafat.
Dalam dunia
filsafat, akal digunakan untuk sebagai bentuk pemikiran sedalam dalamnya tentang
ilmu pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Secara umum, landasan filsafat pendidikan islam itu ada dua
yaitu Alqur’an dan Hadis. Alquran merupakan landasan yang utama karena
merupakan pondasi dan arah sumber filsafat pendidikan islam. Di dalam Alquran
mengkaji tentang betapa pentingnya berfilsafat atau memikirkan tentang ciptaan
Allah SWT.
2. Hadis merupakan landasan kedua setelah Alquran. Karena hadis
mampu menafsirrkan dan menjelaskan ayat ayat Alquran yang masih bersifat umum.
3. Menurut pendapat Ahmad Tafsir bahwa landasan dan usmber filsafat
pendidikan islam itu ada empat yaitu
ü Al Qur’an
ü Hadis
ü Ijtima’
ü Akal
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad D Marimba, pengantar filsafat pendidikan. Bandung : Al Ma’arif. 1989.
Abdurrahman An Nahlawi. Prinsip-prinsip dan metode-metode pendidikan
islam. Bandung : Diponegoro. 1992
Abdurrahman An Nahlawi. Pendidikan islam di rumah, sekolah dan
masyarakat. Jakarta : Gema Insani Press. 1995
Dedi Supriyadi. Filsafat Islam (konsep,filsuf dan ajarannya).Bandung : CV PUSTAKA
SETIA. 2009.
[1]Abdurrahman an nahlawi.1995.pendidikan islam di rumah, sekolah,
masyarakat.(Jakarta: gema insane press. Hal 28
[2] Abdurrahman an nahlawi. Ibid hal
31
[3]Abdurrahman an nahlawi.1992. prinsip prinsip dan metode pendidikan islam.(bandung:diponegoro)
hal 47
[4] Supriyadi,dedi.2009. filsafat islam (konsep, filsuf, dan
ajarannya).Bandung:CV PUSTAKA SETIA. Hal 36
[5]
Ibid. hal 43
0 komentar:
Post a Comment